Jumat, 10 Januari 2014

ANALISIS SWOT PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (LPK)

NAMA            : Nur Inayah
NIM                : 1201413034
MAKUL         : Teknologi Informatika
PRODI            : Pendidikan Luar Sekolah
ROMBEL       : 1
DOSEN          : Bagus Kisworo, S.Pd., M.Pd.

ANALISIS SWOT PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (LPK)

A.    STRENGTH (KEKUATAN)
1.      Motivasi belajar peserta didik yang tinggi
2.      Tersedianya SDM (tutor) yang ahli dalam bidang e-learning
3.      Pembelajaran relatif lebih efektif
B.     WEAKNESS (KELEMAHAN)
1.      Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi akan cenderung gagal
2.      Tidak semua SDM (tutor) mengerti pembelajaran dengan e-learning
3.      Dalam mengerjakan tugas, peserta didik terlalu bergantung pada internet (copy paste)
4.      Tidak semua tempat tersedia koneksi internet
C.     OPPORTUNITY (PELUANG)
1.      E-learning dapat mengefektifkan kegiatan pebelajaran
2.      Terdapat berbagai sumber belajar peserta didik
D.    TREAT (ANCAMAN)
1.      Perubahan teknolog informatika yang begitu cepat sehingga tidak menjamin e-learning tetap menjadi media pembelajaran yang tetap efektif.
2.      Adanya oknum yang tidak bertanggungjawab (hacker) memanipulasi data e-learning.








MATRIKS ANALISIS SWOT
 


                     EKSTERNAL





INTERNAL
OPPORTUNITY (O):
1.       E-learning dapat mengefektifkan kegiatan pembelajaran.
2.       Terdapat berbagai sumber belajar peserta didik.
TREAT (T):
1.       Perubahan teknologi informatika begitu cepat sehingga tidak menjamin e-learning tetap menjadi media pembelajaran yang tetap efektif.
2.       Adanya oknum tidak nertanggungjawab (hacker) memanipulasi data e-learning
STRENGTH (S):
1.       Motivasi belajar peserta didik yang tinggi.
2.       Tersedianya SDM (tutor) yang ahli dalam bidang e-learning.
3.       Pembelajaran dengan e-learning relatif lebih efiektif.

S1-O1: dengan adanya motivasi belajar peserta didik yang tinggi melalui pembelajaran e-learning, terjadi kegiatan pembelajaran yang efektif.
S2-O1: dengan tersedianya tutor yang ahli dalam bidang e-learning, pembelajaran dengan e-learning dapat berjalan dengan efektif.
S3-O2:  dengan pembelajaran e-learning yang relatif lebih efiektif maka siswa  mempunyai berbagai sumber belajar.
S1-T1: motivasi belajar peserta didik yang  tinggi akan menajadikan peserta didik dapat mengikuti perubahan teknologi yang begitu cepat meskipun e-learning sudah tidak menjadi media pembelajaran yang efektif.
S2-T2: SDM (tutor) yang ahli akan mampu menanggulangi amnipulasi data oleh oknum yang tidak bertanggungjawab (hacker).
S3-T2: pertinggi tingkat keamanan e-learning melalui pembelajaran yang efektik oleh tutor dan peserta didik agar e-learning tidak termanipulasi datanya oleh hacker.
WEAKNESS (W):
1.       Peserta didik yang tidak memliki motivasi belajar tinggi akan cenderung gagal.
2.       Tidak semua SDM ( tutor) mengerti pembelajaran dengan e-learning.
3.       Dalam mengerjakan tugas, peserta didik terlalu bergantung pada internet (copy paste).
4.       Tidak semua tempat tersedia koneksi internet.

W1-O1: tingkatkan motivasi belajar peserta didik yang  tidak memiliki motivasi tinggi untuk mengefektifkan pembelajaran denagn e-learning.
W2-O1: tingkatkan SDM (tutor) dalam bidang e-learning untuk menjadikan pembelajaran dengan e-learning efektif.
W3-O2: tingkatkan kualitas belajar peserta didik agar dalam mengerjakan tugas tidak bergatung  pada internet (copy paste), sehingga menjadikannyaberbagai  referensi sumber belajar.
W4-O2:  tingkatkan fasilitass koneksi internet untuk peserta didik agar mempunyai berbagai sumber belajar.

W1-T1: peserta didik yang tidak memiliki motivasi tinggi diberi motivasi lebih agar mampu mengikuti perubahan teknologi informatika yang begitu cepat.
W2-T1: tingkatkan kemampuan tutor dalam agar mampu mengikuti perkembangan teknoogi informatika yang begitu cepat.
W3-T2: tingkatkan kualitas belajar peserta didik agar tidak bergantung pada internet dalam mengerjakan tugas (copy paste), jadi jika suatu saat data internet termenipulasi hacker, peserta didik tidak dirugikan.
W4-T2: tingkatkan fasilitas internet agar peserta didik mampu mengetahui apakah data yang digunakan sebagai sumber belajar (khususnya e-learning) termanipulasi atau tidak.


0 komentar:

Posting Komentar